Sabtu, 12 September 2009

Berita Lintas Dompu Jumat 10 September 2009

Takut Tsunami Warga Hu’U Ngungsi Ke Gunung
Dompu.- Bencana alam gempa bumi yang terjadi di tiga daerah yakni Aceh, Bali dan Gorontalo pada (8/9) kemarin, rupanya berpengaruh terhadap warga Desa Adu Kecamatan Hu’U. Meski di Kabupaten Dompu tidak ada gempa bumi, namun muncul isu bahwa akan terjadi Tsunami diwilayah setempat. Sontak, isu tersebut membuat panik warga dan mengunsi di pegunungan sekitar desa tersebut.
Rifaid (35) warga setempat yang sempat dihubungi membenarkan hal tersebut. Dikatakan, saat mendengar berita di televisi terkait terjadinya gempa di tiga lokasi tersebut, semula warga bersikap biasa-biasa saja. Namun saat salah satu warga yang diketahui bernama Rukayat (45) warga setempat yang sedang mengalami kesurupan mengatakan akan terjadi tsunami, warga mulai resah. “Saat kesurupan, Rukayat mengatakan akan ada air laut yang naik. Akibat informasi dari warga itu, tanpa berpikir panjang warga yang lain langsung mengungsi ke gunung,” katanya.
Kabar tersebut, tidak hanya membuat panik warga desa Adu, warga dusun Jala Desa Rasa Bou kecamatan Hu’u pun merasa panik. Maklum, dusun tersebut berada di bibir pantai teluk Cempi. Namun melihat kondisi air laut yang tenang, warga dusun tersebut mengurungkan niatnya untuk mengungsi.
Sementara itu, Camat Hu’u, Imran Hasan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut juga membenarkan adanya kepanikan warga tersebut. Setelah dirinya mendengar isu tersebut, pihaknya langsung mengkonfirmasi ke BMG Bandar Udara Salahudin Bima. Dari keterangan petugas BMG, yang menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar Imran langsung menenangkan warganya. Sebagian warga yang mengamankan diri ke pegunungan, akhirnya mau turun pagi harinya. “Tadi pagi mereka sudah turun. Tidak semua warga kok yang mengungsi, sebagian saja. Maklum mereka masih trauma dengan gempa beberapa waktu lalu,” katanya. (sau)


Tempel Stiker Bacabup di Modis, Dewan Pertanyakan Netralitas PNS
Dompu – Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Kabupaten Dompu tinggal menghitung bulan, pertarungan untuk merebutkan kursi orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut semakin memanas. Berbagai carapun terus dilakukan oleh Bakal Calon Bupati Dompu untuk mensosialisasikan diri, salah satunya yakni dengan menempelkan stiker maupun baliho ditempat-tempat strategis.
Bahkan, dibeberapa asset milik Pemerintah seperti mobil dinas yang dipakai pejabat, terlihat ditempelin foto salah satu bakal calon. Foto bakal calon tersebut adalah foto H Syaifurrahman Salman,SE dengan mottonya teruskan. Wajar saja ketika sikap netral PNS terhadap proses Pilkada mulai dipertanyakan oleh komponen masyarakat.
Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Sirajudin, SH menyayangkan aksi penempelan stiker yang berbau kampanye tersebut. Meski H Syaifurrahman saat ini masih menjabat sebagai bupati, namun foto-foto yang ditempel tersebut mencerminkan bahwa Syaifurrahman sebagai pimpinan salah satu parpol.
Dikatakan, Syaifurrahman sebagai calon incumbent tidak perlu berkecil hati dan tidak perlu resah dengan beberapa calon yang ada. Justru, lanjut dia jika hal tersebut tetap diteruskan ditakutkan akan membuat citra Syaifurrahman di masyarakat semakin tidak baik. “Sebetulnya dia (H Syaifurrahman Salman.red) tidak perlu kawatir, diakan incumbent, tinggal mainkan program-program yang pro kepada rakyat akan menaikkan pamor dia sebagai bakal calon,” katannya.
Ditannya terkait dengan penempelan stiker di beberapa mobil dinas, ketua DPC PPP ini melontarkan jika foto tersebut mencerminkan Syaifurrahman sebagai bupati, tidak lah masalah. “Yang jadi masalah itu adalah foto itu sebagai ketua PKNU dan beberapa tulisan yang berbau kampanye. Saya tidak mempersoalkan jika saat yang dijadikan media menempel itu mobil pribadi. Mobil dinaskan milik pemerintah,” katanya.
Untuk itu, Sirajudin mengingatkan kepada seluruh PNS untuk bersikap netral kepada Pilkada mendatang. Dia meminta saat ini para PNS terutama pejabat teras pemkab Dompu, untuk bekerja mengabdi kepada pelayanan kepada masyarakat bukan kepada bakal calon bupati.
Sementara itu, H Syaifurrahman Salman yang hendak dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut sedang tidak berada di Dompu, bahkan hendak di konfirmasi melalui telpon selulernya pun tidak aktif. Melalui anggota Dewan terpilih asal PKNU, Jaharuddin juga menyayangkan jika memang benar media penempelan stiker tersebut di kendaraan dinas.
Namun dia membantah bahwa stiker yang beredar tersebut, H Syaifurrahman Salman sebagai Bupati Dompu dan bukan sebagai ketua PKNU. “Yang saya tahu disekolah-sekolah spanduk tersebut H Syaifurrahman Salman sebagai Bupati Dompu,. Nah yang di mobil dinas itu yang saya kurang tahu,” katanya. (sau)

694 Personel Siap Amankan Lebaran
Dompu.– Jajaran Polres Dompu telah memepsiapkan diri melakukan pengamanan lebaran dan sebanyak 694 personel telah siap diterjunkan untuk pengamanan hari kemenangan bagi umat muslim tersebut. Sejumlah personil tersebut merupakan gabungan TNI / Polri, Linmas, Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Dompu. Konsentrasi pengamanan diltempatkan pada daerah-daerah rawan kecelakan.
Kapolres Dompu AKBP Kumbul KS ditemui wartawan seusai memimpin rapat koordinasi operasi ketupat rintam tahun 2009 diaula Polres Dompu, mengatakan pihak akan membangun 6 pos pengamanan. Pos-pos tersebut akan diisi oleh gabungan elemen pengaman yang dibentuk. “Dalam satu pos itu terdiri dari Polantas, Intelkam, Buser, Bina Mitra dan unsur pendukung lainnya seperti TNI, Pol PP, Perhubungan dan Linmas,” katanya.
Selain 6 pos tersebut, pengamanan juga diperketat di lokasi tempat wisata, seperti Obyek Wisata Lakey, Pantai Ria dan Madaprama. Pengamanan obyek wisata tersebut selain memberikan kenyamanan kepada pengunjung, juga untuk menghindari terjadinya kemacetannya. Khusus diobyek wisata Lakey, selain kenyamanan, juga akan diprioritaskan keamanan bagi para tamu asing.
Di obyek-obyek wisata pantai, seperti pantai Lakey dan Ria, keamanannya ditambah dengan menerjunkan petugas SAR laut. Hal tersebut untuk mengantisipasi pengunjung yang mandi di laut terseret ombak. Sementara itu, khusus jalan-jalan tanjakan seperti Tekasire dan Nanga Tumpu, pengamanan juga diperketat. “Banyak terjadi laka lantas di daerah tanjakan, untuk itu kita menambah pos pengamanan didua titik tersebut,” tambah Kumbul.
Kumbul meminta kepada warga masyarakat, pada saat merayakan Lebaran nanti untuk tetap waspada. Pasalnya, moment lebaran ditakutkan menjadi waktu yang tempat bagi teroris untuk berpindah tempat. “Meski merayakan lebaran, warga masyarakat harus tetap waspada akan bahaya terorisme. Bisa jadi moment tersebut dijadikan para teroris untuk masuk ke wilayah Dompu,” katanya. (sau)

Lagi, Bupati Dompu Dapat Penghargaan dari Presiden
Dompu.- Bupati Dompu H Syaifurrahman Salman, kembali mendapat penghargaan dari Presiden RI. Penghargaan kali ini diterima bupati, karena prestasinya yang telah menekan angka buta aksara di Kabupaten Dompu. sebelumnya pada saat peringatan hari Aksara Sedunia tahun lalu, Syaifurrahman juga menerima penghargaan serupa, namun tahun lalu bupati mendapat Aksara Madya, tahun ini, bupati menerima penghargaan Aksara Utama.
Kabag Humas Setda Dompu, Iwan Iskandar,APi mengatakan penghargaan tersebut diterima bupati 8 September 209 di Propinsi Banten. Penyerahaan penghargaan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional ke – 44. “Ini kali kedua bupati menerima penghargaan serupa,” jelas Iwan.
Dikatakan, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Dompu dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan tersebut dikarenakan, kabupaten Dompu telah berhasil menuntaskan buta aksara. “Sejak tahun 2007, angka buta aksara bisa ditekan 15 persen pertahunnya. Saat ini masih tersisa 0, persen, dan itu pada usia tidak prodoktif,” jelasnya. (sau)


RSU se-NTB Akan Dilengkapi VCT
Dompu - Kasus HIV/AIDS di NTB hingga Agustus 2009 mencapai 166 kasus dan 3 diantaranya berasal dari Kabupaten Dompu. Jumlah ini hanya yang tercatat dalam kunjungan pasien ke RSU Mataram. Untuk menghindari berkembang luasnya kasus HIV/AIDS di NTB, tahun 2010 ditargetkan seluruh RSU se-NTB sudah dilengkapi VCT sebagai tempat berkonsultasi dan mendeteksi kasus HIV/AIDS di daerah.
Ketua Komisi Pananggulangan AIDS Daerah (KPAD) Dompu dr Diaz Indarko, mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS se- Indonesia tercatat sebanyak 270 ribu kasus. NTB sendiri tercatat untuk HIV yang terdeteksi dari kunjungan pasien dan rujukan pasien ke RSU Mataram hingga Agustus 2009 mencapai 160 kasus dan kasus AIDS tercatat sebanyak 6 orang. “Untuk kasus dari Dompu yang di rujuk ke Mataram sebanyak 2 kasus untuk HIV dan 1 kasus untuk AIDS,” katanya.
Penelitian terhadap penderita HIV/AIDS, lanjutnya, tahun 2009 tidak dilakukan karena tidak adanya anggaran. Namun hasil penelitian di kelompok rentan terjangkit kasus HIV/AIDS seperti LP yang dilakukan di Dompu tahun 2007 tercatat sebanyak 9 kasus HIV/AIDS dan 2 orang mengidap penyakit kelamin. “Untuk penelitian seperti ini tidak diketahui siapa yang terjangkit, karena tidak dicantumkan namanya,” ujarnya.
Diaz juga menjelaskan, tahun 2010 ditargetkan semua RSU di Kabupaten/Kota harus memiliki VCT dengan kelengkapan tenaga terlatih dan alatnya seperti laboratoriumnya. Harapannya, setiap kasus di daerah bisa dideteksi sedini mungkin dan penderitanya bisa mengkonsultasinya ke petugas. “Tapi untuk saat ini, kita mengintenskan sosialisasi akan bahaya HIV/AIDS kepada kelompok rentan penderita HIV/AIDS,” ujarnya.
Untuk menghindari terjangkitnya HIV/AIDS, Diaz mengingatkan, untuk berprilaku setiap pada 1 pasangan suami-istri dan menghindari memakai jarum suntik secara bersama-sama. “Kepala kelompok yang tidak mau berprilaku setia pada 1 pasangan diberikan kondom untuk menghindari tertularnya HIV/IADS,” katanya.(sau)


Diluar Apotik Jamkesmas dan Askes, Illegal ?
Dompu.- RSU Dompu memiliki 2 apotik yaitu apotik untuk pelayanan Jamkesmas dan apotik swasta milik koperasi RSU Dompu. Apotik koperasi RSU Dompu ini diketahui menggunakan PNS sebagai tenaga apotekernya dan menggunakan fasilitas gedung milik pemerintah daerah, sementara kontribusinya terhadap daerah tidak jelas. Hal itu disampaikan Gatot Gunawan, SKM “Hubungan Dikes dengan RSU Dompu hanya sebatas hubungan koordinasi. Karena RSU bukan UPT-nya Dikes dan RSU bertanggung jawab langsung pada Bupati,” jelas Gatot.
Gatot juga menjelaskan, 2 apotik di RSU Dompu masing apotik untuk pelayanan Jamkesmas dan apotik swasta milik koperasi RSU Dompu. Untuk apotik koperasi ini, pihaknya banyak mendapat keluhan akan perbedaan harga obatnya dibandingkan dengan apotik umum. “Keberadaan apotik koperasi ini juga sudah kita tegur. Karena untuk mendirikan apotik harus jelas tenaga apotekernya. Sementara apotik koperasi ini menggunakan tenaga PNS dan gedung milik pemerintah, tapi tidak jelas kontribusinya untuk daerah,” ungkapnya.
Sementara keuntungan dari penjualan obat-obatan di apotik koperasi ini setiap bulannya minimal penghasilannya mencapai Rp 100 juta. “Inilah yang harus disikapi oleh Dewan sendiri untuk melakukan klarifikasi langsung,” jawab Gatot.
Sebelumnya, persoalan 2 apotik di RSU Dompu ini dipertanyakan anggota DPRD Dompu Wawan Anggarana. Karena masalah apotik RSU Dompu ini ramai dibicarakan, namun kejelasannya masih menjadi tanda tanya. Terlebih harga obat-obatannya juga terkadang banyak yang lebih mahal dibandingkan di apotik umum.(sau)


Lebaran, Warga Diminta Waspadai Masuknya Teroris
Dompu.- Dandim 1614 Dompu Letkol Inf. Drs. Kusdiro meminta kepada masyarakat Kabupaten Dompu untuk tetap waspada terhadap aksi terorisme, karena disinyalir momen perayaan lebaran akan dijadikan ajang perpindahan tempat bagi pelaku teroris.
Meski masyarakat Kabupaten Dompu merayakan idul fitri dengan bergembira, namun diminta untuk tetap mewaspadai terhadap segala gerakan yang timbul di sekitarnya. “Kami himbau kepada masyarakat untuk tetap melaporkan hal-hal yang dianggap janggal yang ditemukan warga dilingkungannya kepada aparat terkait,”harapnya.
Lanjutnya, meski kabupaten dompu bukan tempat bersembunyinya gembong teroris Nurdin M Top, namun warga harus untuk tetap waspada. “Meskipun disini bukan tempat persembunyian para pelaku teroris, tatapi warga harus waspada karena tidak menutup kemungkinan para pelaku teroris akan berpindah tempat dan singgah di Dompu,”ucapnya.
Dia menambahkan, sejak peristiwa pengeboman hotel JW Mariot dan Rizt Calton di Jakarta, jajaran Kodim 1614 Dompu telah melakukan pemantauan termasuk bekerja sama denga pihak Polres Dompu melakukan sosialisasi desk anti terror. “Saya juga minta kepada masyarakat untuk tetap mengatifkan pos kamling dan pemberlakuan laporan tamu yang menginap 1x 24 jam,”katanya. (sau)


Aksi Balap Liar, Marak
Dompu.- Aksi balapan liar saat warga muslim sedang menjalankan ibadah sholat ta0aweh marak terjadi di Kabupaten Dompu. Aparat setempat tidak tinggal diam atas aksi yang dilakukan anak muda tersebut, sedikitnya 9 pengendara motor ditilang karena melakukan balapan liar.
Kasat Lantas Polres Dompu AKP Ahmad Lutfan pada Koran ini membenarkan, kalau aksi balap liar di Kabupaten Dompu akhir-akhir ini marak terjadi, namun pihaknya terus melakukan penertiban, alhasil 9 motor pembalap liar ditilang oleh aparat. “Memang akhir-akhir ini balap liar sering terjadi, tapi kami tidak tinggal diam terus melakukan penertiban dan kami berhasil menilang 9 unit sepeda motor,”katanya.
Katanya, penangkapan 9 biker tersebut dilakukan di taman kota Dompu setelah aparat yang mendapat laporan dari masyarakat langsung bergerak menuju lokasi. Polisi terlibat kejar-kejaran dengan pelaku balap liar. “Berkat bantuan warga akhirnya kami (Polisi,red) berhasil menangkap pelaku balap liar,”terangnya.
Selain menilang 9 kendaraan bermotor pembalap liar, polisi juga menyita sebanyak 15 Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan 10 STNK. “Pelanggaran yang banyak dilakukan pelaku balap liar, di antaranya tidak melengkapi motornya dengan surat-surat, dan kondisi kendaraan yang tidak layak jalan,”jelasnya.
Kasat menambah, aksi balapan liar sering dilakukan anak muda di dompu, mereka mengaku melakukan aksi balap liar untuk menunggu saatnya berbuka puasa, namun terkadang aksi brutal anak muda tersebut sering mengganggu ketenangan warga yang menjalankan ibadah puasa. “Kami menghimbau agar masyarakat memanfaatkan waktu di bulan puasa ini dengan kegiatan yang positif,”harapnya.(sau)


Harga Gula Terus Meroket
Dompu - Harga gula pasir di pasaran terus merambat naik. per kilogram sudah mencapai Rp 11.000 Bahkan, gula pasir kemasan harganya sudah mencapai Rp 11.500 ribu. Padahal, beberapa hari lalu harga di pasar-pasar Dompu baru Rp 8.000 per kilogram. Itu berarti, gula sudah mengalami kenaikan Rp 2.000 tiap kilogramnya.
Harga komoditas ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, selama ini belum pernah harga gula mencapai level setinggi itu. "Naiknya mulai awal puasa," jelas Sulaiman, (50) seorang pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Bawah Dompu.
Menurut Sulaiman, kenaikan harga gula eceran sudah terjadi sejak 21 Agustus 2009. Kenaikan tersebut terjadi hampir setiap hari. Berkisar antara Rp 200 hingga Rp 500. Padahal harga normal gula pasir sebelumnya sekitar Rp 7.300 per kilogram.
Sebagai pedagang, Sulaiman tidak mengerti penyebab kenaikan harga gula yang tergolong gila-gilaan tersebut. Namun dia memperkirakan ada hubungannya dengan datangnya bulan suci Ramadan. Karena biasanya setiap tahun menjelang Ramadan selalu ada kenaikan. Hanya saja naiknya tidak setinggi seperti sekarang ini.
Kenaikan ini ternyata juga berdampak pada jumlah pembeli. Sulaiman mengatakan sejak melambungnya harga gula, pembeli semakin sepi. "Pembeli banyak yang mengeluh karena harganya tidak terjangkau," lanjutnya.
Harga bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan antara lain adalah daging sapi. Kenaikannya mencapai Rp 5000 per kg Kenaikan lainnya juga terjadi pada bawang putih. Jika seminggu yang lalu harganya masih Rp 4 ribu per kilogram kini sudah mencapai Rp 12 ribu per kilogram.
Kenaikan harga itu dikeluhkan para pembeli. Seperti yang diungkapkan oleh Nadhirah (47), Warga Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu. Wanita itu mengeluh harga gula yang semakin tidak terjangkau. "Padahal nanti Lebaran butuh gula banyak," katanya saat berbelanja kemarin.
Jadinya, dia mengaku mengurangi tingkat konsumsi gula. Jika biasanya dalam seminggu habis sekitar 2 kilogram, kini dia hanya mengonsumsi sekitar 1 kilogram saja. Dia berharap harga gula bisa turun menjelang Lebaran nanti. Karena saat ini harga kebutuhan pokok yang lainnya juga tinggi.
Sementara itu, Dinas Koperasi, Perdagangan, industri dan Pertambangan Energi Kabupaten Dompu, belum banyak bereaksi terhadap fenomena melonjaknya harga gula tersebut. Menurut Kabid Perdagangan A Majid, akan melakukan survey terlebih dulu di lapangan. Akan dicari tahu penyebab kenaikan harga itu. "Nanti baru akan kita carikan solusinya dan kami akan segera turun ke pasar," ujarnya.(sau)


Kadikpora Bantah Tersebar Spaduk Bacabup di Sekolah
Sementara itu Pernyataan Anggota DPRD Kabupaten Dompu terkait adanya penyebaran stiker/spanduk Bakal Calon Bupati Dompu, H Syaifurrahman Salman, SE di sejumlah sekolah di Kabupaten Dompu dibatantah keras kepala Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. Gaziamansyuri.
“Tidak ada spanduk Bacabup yang dipasang disekolah-sekolah. Yang ada hanya spanduk ucapan selamat hari raya idul fitri dari Bupati Dompu, H Syaifurrahman saja. Dan didalam spanduk itupun tidak tertera kata-kata kampanye,”bantahnya.
Menurut anggota dewan ditengah hangatnya suhu politik menjelang Pilkada Kabupaten Dompu tahun 2010 mendatang, meski dalam spanduk ucapan selamat hari raya idul fitri yang dipasang di sekolah-sekolah tidak ada kata-kata kampanye, namun foto H Syaifurrahman dengan mengenakan pakaian bebas (bukan baju dinas Bupati,red) akan lain maknanya atau dia (H Syaifurrahman) akan terlihat sebagai Ketua Parpol atau Bacabup. “Fotonya dalam spanduk itukan tidak mengunakan baju dinas Bupati, bagaimana dia (H Syaifurrahman) bisa dikatakan sebagai Bupati,”tegas Sirajudin, SH anggota DPRD Kabupaten Dompu.
Lagi-lagi hal itu ditanggapi Gaziamansyuri yang menjelaskan, tugas seorang Kepala daerah bukan hanya disaat jam dinas, seperti pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, tugasnya yakni melayani rakyat selama 24 jam. “Jadi dengan pakaian, hal itu tidak akan membatasi dia sebagai seorang Bupati atau pimpinan parpol,”jelasnya.
Untuk itu dia meminta kepada semua pihak untuk tidak asal mengeluarkan statmen yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. “Saya minta kepada semua pihak untuk tidak asal mengeluarkan statmen,”katanya.(sau)

Pasar Murah Bazda di Serbu Warga
Dompu.- Kegiatan pasar murah bazda dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H yang digelar pihak Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu yang dipusatkan di Gedung Sama Kai Kabupaten Dompu diserbu warga. Pembeli berbondong-bondong datang membeli dagangan sembako yang dijajarkan pada ibu-ibu PKK tersebut.
Ketua panitia pasar murah, Dra Mudiyah H Syaiful pada koran ini mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya tersebut merupakan bagian untuk membantu ibu-ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan kebutuhan lainnya dengan harga yang relatif murah dibawah harga pasar. ”Kegiatan ini (pasar murah,red) akan dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (9/8) sampai dengan Kamis (10/9),”katanya.
Lanjutnya, dalam kegiatan ini melibatkan puluhan pedagang dari berbagai Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan pengusaha. Diantaranya TP-PKK kabupaten hingga kecamatan, dharma wanita persatuan Kabupaten Dompu, GOW Taman Kanak-kanak Indonesia Cabang Dompu bahkan kelompok usaha ibu-ibu Bhayangkari Polres Dompu.
Pantauan langsung koran ini, kendati harga Sembako yang ditawarkan hanya berbeda dengan harga pasaran sekitar Rp500 hingga Rp1.000, namun ratusan ibu-ibu baik dari PNS bahkan ibu-ibu rumah tangga, terlihat memadati kegiatan berlangsung.
Tidak hanya sembako yang diperjual belikan, namun ada juga kebutuhan pakaian muslim seperti jilbab. Bahkan sejumlah bahan makanan berupa kue kering dan basah. Pengunjung mengaku senang membeli bahan sembako yang dijual dipasar murah. ”Meski harganya hanya berbeda sekitar Rp500 hingga Rp1.000 saja, namun minimal dapat mengurangi beban biaya jika dibandingkan kita beli dipasar umum”, ujar Jubaidah salah satu pengunjung.
Dia memimta kepada pihak terkait, agar kegiatan serupa (Pasar murah, red) bisa dilaksanakan hingga tiap tahun. ”Harapan kami agar kegiatan-kegiatan seperti ini tetap diadakan tiap tahun,”harapnya.(sau)


Kadikpora Minta Laporkan Pelaku Intimidasi ke Aparat
Dompu. – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Drs. H Gaziamansyuri meminta kepada pelaksana Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Diknas tahun 2009 untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum atau pihak Kepolisian, jika ada oknum- oknum yang tidak bertanggungjawab yang melakukan pemerasan.
Hal itu dikatakanya, seiring pelaksanaan proyek bidang fisik yang bersumber dari DAK terhadap sedikitnya 81 sekolah SD yang tersebar di Kabupaten Dompu, belakangan muncul oknum-oknum tertentu yang diindikasikan melakukan intimidasi dan penekanan, bahkan tidak jarang melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala sekolah selaku penanggungjawab penggunaan DAK.
Diakuinya, akhir-akhir ini ada sejumlah sekolah yang didatangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, oknum tertentu mendatangi sejumlah sekolah pelaksana dana DAK mengaku akan melakukan pengawasan. Temuan kesalahan pelaksanaan pembangunan, menjadi kekuatan bagi oknum tertentu untuk memeras kepala sekolah ataupun pihak yang menjadi sasaran pemerasan untuk meminta sejumlah uang jutaan rupiah sebagai kata damai. ”Terkait hal ini kami telah menyarankan kepada sejumlah sekolah untuk melaporkan keaparat kepolisian setempat ketika didatangi oknum tertentu untuk melakukan intimidasi ataupun pemerasan,”tegasnya.
Sementara menurut informasi yang dihimpun koran ini di Polres Dompu, hingga kini kasus pemerasan atau intimidasi belum ada yang dilaporkan warga. Hanya saja menurut Kapolres Dompu AKBP Kumbul KS, SIK menanggapi adanya keluhan sejumlah pihak yang merasa dirugikan dengan ulah oknum tertentu yang cenderung melakukan intimidasi hingga pemerasan, diminta untuk segera dilaporkan. ”Kami berharap semua pihak yang merasa dirugikan atas ulah oknum tertentu agar segera melaporkan untuk ditindaklanjuti,”katanya.(sau)



Pasukan Kuning Dapat Bantuan Sembako
Dompu.- Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh Maghfirah, senantiasa dijadikan moment untuk memperbanyak amal ibadah bagi umat islam dimanapun berada, seperti yang dilakukan oleh Persatuan Darma Wanita Kabupaten Dompu yang memberikan bantuan sembako kepada puluhan pasukan kuning atau petugas kebersihan yang berada di wilayah Kabupaten Dompu.
Pantaun Koran ini, para petugas kebersihan yang sudah diundang khusus oleh pihak Persatuan Darma Wanita Kabupaten Dompu tersebut berbondong-bondong mendatangi gedung Darma Wanita untuk menerima santunan berupa sembako dari pihak Persatuan Darma Wanita Kabupaten Dompu.
Kesenangan dan kebanggan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, itulah kira-kira yang dirasakan Ibrahim salah seorang petugas Kebersihan yang mengaku senang bisa mendapat hadiah diwaktu yang tepat seperti pada bulan puasa seperti ini. “Kami sangat senang sekali bisa dapat bantuan sembako, walaupun nilainya tidak terlalu besar,”katanya.
Kebahagiaan dan kebanggaan Ibrahim, juga mewakili kebahagiaan para petugas kebersihan lainnya, “Mudah-mudahan pihak yang memberikan bantuan ini diberikan umur panjang dan murah rezeki oleh yang maha kuasa”doanya.
Sementara itu, hadir mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu, Asisten III Setda Dompu, H Aleksander yang meminta kepada para petugas kebersihan yang menerima bantuan sembako untuk memanfatkan bantuan tersebut dengan baik. “Walaupun nilai bantuan ini tidak seberapa, namun yang besar adalah nilai niat untuk membantu sesama,”ujarnya.
Bantuan sembako dari pihak Persatuan Darma Wanita Kabupaten Dompu tidak hanya diberikan kepada petugas kebesihan saja, namun bantuan serupa juga diberikan kepada para Lansia dan anak yatim piatu yang berada di Kabupaten Dompu.(sau)


Belum Dijatahi Pakaian Pelantikan, Anggota Dewan Baru ’Ngoceh’
Dompu.- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dompu menjadwalkan agenda pelantikan angota DPRD kabupaten Dompu terpilih pada pemilu legislatif tahun 2009 akan dilaksanakan pada 28 September 2009. Namun belum ada persiapan yang matang untuk upacara pelantikan yang tinggal menghitung hari tersebut. Bahkan, para anggota DPRD Dompu terpilih untuk periode 2009-2014 ini belum dijatahi pakaian untuk pelantinkan tersebut, hal ini membuat para wakil rakyat yang akan dilantik tersebut marah dan ngoceh-ngoceh.
Anggota DPRD Dompu terpilih dari PPD, Ilham Yahyu pada koran ini, mengatakan, upacara pelantikan dirinya beserta anggota DPRD Dompu terpilih lainya sebentar lagi akan digelar, namun hingga saat ini pihaknya belum dijatahi pakai pelantikan oleh pihak Sekretaris DPRD kabupaten Dompu. ”Hingga saat ini kami belum dapat pakai seragam pelantikan, padahal upacara pelantikan tidak lama lagi akan dilaksanakan,”katanya.
Apabila hingga masa pelantikan anggota dewan terpilih nanti, dirinya belum juga dijatahi pakaian pelantikan, maka ia siap untuk dilantik dengan menggunakan pakai kaos oblong, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas tidak dijatahinya pakai pelantikan. ”Kalau sampai saatnya nanti pekaian pelantikan belum juga ada, maka saya siap dilantik dengan kaos oblong,”tegasnya.
Untuk masalah pakaian pelantikan ini dia telah menanyakan kepada pihak Setwan, namun belum ada jawaba yang pasti. Karena tidak ada jawaban yang pasti memaksa Ilham untuk mempertanyakan persoalan itu kepada Bupati Dompu, H Syaifurrahman Salman, SE melalui pesan singkat via Hp. ”Saya sudah SMS bupati untuk membertahukan masalah ini, tapi belum ada jawaban,”katanya.
Senada juga dikatakan anggota DPRD Dompu terpilih lainya, H Didi Wahyudin, SE yang mengaku, siap dilantik dengan kaos oblong jika hingga hari H pelaksanaan upacara pelantikan belum juga dijatahi pakaian pelantikan. ” Kalau tidak disiapkan pakaian pelantikan meski dalam tatib diwajibkan berpakaian full dres, kami tetap memakai kaos oblong,”tegasnya.
Sementara itu, Kabag Hukum Sekretaris DPRD Kabupaten Dompu, Rohyani, SH yang ditemui mengaku, hingga saat ini pihaknya masih mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelantikan para anggota DPRD Dompu terpilih tersebut, termasuk pakaian anggota dewan terpilih. ”Yang pasti upacara pelantikan tetap akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,”terangnya. (sau)

IPM Dompu Alami Peningkatan Dua Kali Lipat
Dompu.- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dompu mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2006 lalu IPM daerah yang bermotokan Bumi Nggahi Rawi Pahu ini menempati urutan ketujuh dari 9 Kabupaten/kota di Propinsi NTB, tetapi pada tahun 2009 ini daerah dibawah kendali H Syaifurrahman Salman, SE ini mampu mengeser Kabupaten lain hingga menempati urutan kelima.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Ir H Badrul Munir, MM saat melakukan silaturhmi dengan masyarakat Kabupaten Dompu, Kamis (10/9) kemarin. “Maju mundurnya suatu daerah ditentukan oleh nilai IPMnya. Dan sekarang IPM Kabupaten Dompu mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Ini merupakan sebuah keberhasilan yang cukup luar biasa,”puji Wagub.
Penilaian IPM kata dia, bukan dikarang-karang oleh pemerintah Propinsi NTB, namun hasil penilaian ini berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) NTB dan kemudian dikrim ke BPS Pusat. “Setelah diolah oleh BPS pusat keluarlah hasil IPM yang menyatakan Kabupaten Dompu menempati urutan ke-5 dari 9 Kabupaten/kota di NTB,”jelasnya.
Dijelaskanya, ada 3 barometer penilaian IPM, yakni di bidang pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. “Untuk Dompu dibidang pendidikan dan kesehatan sudah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat, sedangkan daya beli masyarakatnyapun sudah menempati urutan ke-3,”terangnya.
Badrul Munir juga membeberkan urutan peringkat IPM di NTB, dimana peringkat pertama diraih oleh Kota Mataram disusul Kota Bima, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, kemudian Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah dan terakhir adalah Kabupaten Lombok Barat. “Saya harap kepada pemerintah dan masyarakat Dompu untuk terus meningkatkan angka IPM ini,”harapnya.(sau)


Wagub Silaturahmi dengan Masyarakat Dompu
Dompu.- Dibulan suci Ramadhan ini yang penuh magfirah ini, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Ir H Badrul Munir, MM beserta rombongan, menyempatkan diri untuk melakukan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Dompu.
Liputan langsung Koran ini, sesampai di Kabupaten Dompu orang nomor dua di NTB ini langsung melakukansholat ashar di Mesjid Karijawa Dompu, kemudian bersama rombongan melakukan buka puasa bersama di Pendopo Bupati Dompu dan mengakhiri sholat taraweh di Mesjid Dusun Rasanggaro Desa Matua Kecamatan Woja.
Seusai melaksanakan sholat taraweh Wagub beserta istri juga memberikan bantuan sealakadar mungkin kepada warga yang tergolong lanjut usia (lansia) dan kepada sejumlah anak yatim piatu. Selain itu Wagub juga memberikan bantuan kepada 15 Mesjid, TPA dan TPQ, bantuan itu bervariasa, berkisar Rp 2 juta hingga Rp 6 juta.
Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Ir H Badrul Munir, MM pada kesempatan itu mengatakan, silaturahmi dengan masyarakat secara langsung bukan hanya dilakukan di Kabupaten Dompu saja, namun kegiatan yang serupa juga dilakukan ditiap daerah diwilayah Propinsi NTB. “Jadi rombongan ini keliling mulai dari ujung timur sampai dengan keujung barat NTB dalam rangka mengikat tali silaturahmi dengan masyarakat,”katanya.
Selain kegiatan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi langsung dengan warga, juga dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk dicarikan solusinya. “Dengan kegiatan seperti ini kami bisa tahu apa yang dikeluhkan masyarakat,”ucapnya.
Pada kesempatan yang sama dia juga meminta kepada masyarakat Dompu untuk tetap menjaga kemanan dan ketertiban. “Saya minta kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, jangan sampai daerah kita yang sudah aman ini dinodai dengan keributan-keributan yang tidak ada hasil,”ujarnya.
Kemudian, Badrul munir meminta kepada penerima bantuan untuk tidak melihat besar nilai bantuan yang diberikan, tetapi ada kewajiban yang dimiliki oleh kaum duafa yang harus disampaikan. (sau)

Jumat, 04 September 2009

Bupati Diminta Berhentikan Kades Baka Jaya dari Jabatanya.
Dompu.- Pasca penahanan Kades Baka Jaya Kecamatan Woja, M Amin Yusuf oleh aparat penegak hukum, Bupati Dompu, H Syaifurrahman Salman, SE diminta untuk segera mengeluarkan surat keputusan (SK) pemberhentian sementara Kades Baka Jaya dan demi kelancaran roda pemerintah desa serta pelayanan terhadap masyarakat tidak tersendat ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sambil menunggu proses hukum berjalan.
Muhaimin Arahman (47) warga Desa Baka Jaya pada Koran ini di kantor Pemkab, Selasa (18/8) kemarin, meminta Bupati Dompu untuk segera mengeluarkan SK pemberhentian Kades Baka Jaya tanpa harus menunggu proses hukum. “Karena Kades kami sudah ditahan, kami minta untuk diberhentikan dan segera menunjuk Plt supaya pelayanan terhadap masyarakat tetap normal,”harapnya.
Jika Pemkab Dompu lamban menyikapi hal tersebut, maka dikhawatirkanya akan berdampak luas terutama yang jadi sasaran adalah masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari pemerintah desa. “Kalau pemda belum juga menunjuk pelaksana tugas kades. pastinya roda pemerintah desa akan terbengkalai dan imbasnya jadi korban adalah masyarakat,”ucapnya.
Sementara itu, Bupati Dompu, H Syaifurrahman Salman, SE melalui Juru Bicaranya, Iwan Iskandar, Api yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, mengakui, untuk kelancaran pelayanan pemerintah desa terhadap masyarakat setempat perlu ditunjuk pelaksana tugas kades sambil menunggu proses hukum yang diljalani oleh Kades Baka Jaya. “Hal itu memang sudah dipikirkan. Dan Pemkab Dompu akan segera menunjuk Plt, entah nanti akan dijabat merangkap oleh sekdes setempat atau ditarik dari pihak pegawai Kecamatan setempat,”katanya.
Iwan menambah, untuk proses hukum yang dijalani Kades Baka Jaya, Pemkab Dompu tidak bisa berbuap apa-apa, pihaknya hanya bisa menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat penegak hukum untuk memprosesnya. “Kita tidak bisa ikut campur dalam persoalan ini, biarkan proses hukum berjalan,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kades Baka Jaya, M Amin Yusuf ditahan oleh pihak Kejaksaan pada, Selasa (11/8) lalu karena diduga melakukan penyelewengan bantuan langsung tunai (BLT). (sau)


Rancangan Susduk, Ancam Pasung Pembangunan di Dompu
Dompu.- Rancangan Undang-Undang susunan dan kedudukan (Susduk) MPR, DPR-RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/kota sebagai pengganti undang-undang suduk nomor 22 tahun 2003, dipastikan akan memasung proses pembangunan di Kabupaten Dompu.
Bagaiaman tidak, dalam pasal 88 rancangan UU Susduk tersebut, dijelaskan bahwa yang berhak menjadi pimpinan DPRD adalah suara partai dan suara individu anggota legeslatif, dalam pileg kemarin, menduduki urutan tertinggi. Di kabupaten Dompu, perolehan suara tertinggi baik partai maupun caleg, diduduki oleh PKNU. Di tingkat nasional, partai tersebut tidak memiliki keterwakilan di parlemen senayan, maupun di tingkatan pemerintah pusat.
Ketua DPC PPP, Sirajudin, SH pada Koran ini menegaskan, jika rancangan susduk tersebut, terpaksa diundangkan dalam lembar Negara, dapat dipastikan loby anggaran ke pusat akan menuai kebuntuhan. “Yang punya perang penting untuk melakukan lobi anggaran untuk daerah ditingkat pusat adalah ketua dewan, bagaiman bisa ketua DPRD yang tidak memiliki jaringan disenayan bisa berbicara disana,”katanya.
Untuk Sirajudin yang juga anggota DPRD ini meminta kepada DPR-RI untuk mempertimbangkan pembahasan UU susduk tersebut. “Untuk mengatisipasi timbulnya persoalan terkait akan disahkan uu susduk tersebut, anggota DPRD Dompu harus memperkuat di pembahasan tata tertib DPRD Dompu terkait dengan pemilihan pimpinan DPRD Dompu periode 2009-2014,”ujarnya.
Dia juga menambahkan, yang berhak menduduki unsur pimpinan DPRD Dompu ada 9 partai besar. Dikabupaten dompu, partai yang memperoleh suara tinggi PKNU, PAN, Golkar, HAnura. “Artinya tiga partai ini yang seharusnya layak menjadi pimpinan DPRD Dompu,”katanya.
Sementara itu, dalam rencana perebutan kursi ketua DPRD Dompu, PKNU sudah mempersiapkan diri. Ketua DPC PKNU Kabupaten Dompu yang juga Bupati DOmpu H Syaifurrahman Salman, SE mengaku, akan segera membahas rencana tersebut ditingkat partainya. “Ada dua kandida PKNU yang akan dipersiapkan untuk menduduki kursi ketua, yakni Rafiudin H Anas dan Zaharudin,”tandasnya.(sau)


Muncul Ijin Eksploitasi Pasir Besi Illegal
Dompu.- Dipastikan peternak yang melepas ternaknya di areal pelepasan ternak Doro Ncanga atau antara Kecamatan Pekat dan Kempo akan kehilangan lahannya. Pasalnya, diduga areal yang mengandung pasir besi tersebut, akan dieksploitasi. Ijin pemanfaatan pertambangan di areal tersebut diduga telah dikantongi pengusaha dari CV Sinar Mas Raya Jogjakarta.
Bahkan, baru-baru ini, tim konsultan dampak lingkungan-amdal dari UGM Jogjakarta, telah turun mensurvey lokasi tersebut. Dari hasil penelitian tim tersebut, pasir besi di areal pelepasan ternak warga tersebut mencapai 100 ribu ton perbulan. pengusaha mendapat ijin kontrak dari pemerintah Kabupaten Dompu hingga 18 tahun.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Dompu, menyesalkan keluarnya ijin eksploitasi tersebut. Pasalnya, sebuah ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, apalagi yang berkenaan dengan penggalihan potensi daerah, harus mendapat rekomendasi dari wakil rakyat dilembaga legislative. “Kami (dewan,red) tidak diberitahu oleh eksekutif tentang ijin itu,”ujar Sirajudin.
Katanya, pemberian ijin serupa juga pernah terjadi pada tahun 2003 dan di arela yang sama. Saat itu, kata dia warga kempo dan pekat ramai-ramai menolak eksploitasi pasir besi di daerah tersebut. “Jika hal tersebut diulang pada tahun ini, dan itu lolos dari pantauan dewan dapat dipastikan 20 tahun kedepan daerah tersebut akan tenggelam,”tegasnya.
Untuk itu dengan tegas ia meminta kepada pemerintah untuk secepatnya menarik keluarnya ijin tersebut, pasalnya ditakutkan akan menimbulkan gejolak di masrarakat. “Kami minta kepada pemkab Dompu untuk mencabut kembali ijin yang telah dikelaurkan itu,”harapnya. (sau)




Dialog Terbuka Bacabup Berlangsung Tegang
Dompu.- Mantro Democazy, Sabtu lalu mengelar dialog terbuka dengan mengangkat tema menyongsong masa depan daerah dengan Pilkada, sedianya 4 bakal calon Bupati Dompu periode 2010-2015 sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, namun hanya satu orang bakal calon yang mau menghadiri acara tersebut yakni Drs. H Kaimun Ar.
Dalam pemaparan materinya, Drs. H Kaimun Ar mengatakan, tiga pilar pembangunan yaitu pemerintahan yang baik dan bersih, pengawasan dari parlemen yang efektif, dan partisipasi masyarakat. Untuk menciptakan pemerintah yang baik dan bersih harus diawali dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan sesuai perencanaan, evaluasi terhadap program perencanaan dan pendekatan dengan cara yang baik. “Tiga pilar inilah yang penting dalam membangun daerah,”katanya.
Dialog terbuka dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab menampilkan tiga orang penanya yakni Ilham Yahyu, Ahmad MK dan Anwar Yusuf. Ketiganya mempertanyakan, tentang pengatahuan nara sumber tentang daerah Dompu sehingga berani mencalonkan diri menjadi cawabup dan aksesnya baik ditingkat regional maupun tingkat pusat dalam membangun Dompu serta komitmen jika terpilih untuk tidak menhindari demonstran.
Karena H Kaimun dibombardir dengan pertanyaan, Nurdin tim suksesnya sempat protes dan meminta agar H Kaimun turun dari mimbar dialog. Namun kegiatan dialog tersebut tetap dilanjutkan meski gejala rusuh sudah dari dini dan akhirnya, pada kelanjutan dialog tersebut H Kaimun tidak mampu menjawab pertanyaan penanya membuat, Ilham Yahyu geram dan masuk kearah pengerah suara. Aksi protes dari peserta lainpun tak terhindari.
Dialog yang semula berjalan lancer, akhirnya berujung ricuh, H Kaimun harus dievakuasi keluar gedung samakai dengan pengawalan ketat pendukungnya.
Semnatara itu, Ketua Mantro Democrazy pada Koran ini mengatakan, ada pergeseran isu dalam dialog tersebut. Dia membantah jika H Kaimun dalam dialog ini sebagai bakal calon bupati melainkan hanya sebatas sebagai pembicara dalam dialog tersebut. (sau)